Senin, 08 Oktober 2018

STAYCATION DI TENGAH KOTA SOLO, FEEL FREE POPPIN AJAH!

Oktober 08, 2018


STAYCATION DI TENGAH KOTA SOLO, FEEL FREE POPPIN AJAH!

Haloha dolaners, selamat hari Senin jangan lupa bahagia! Bdw, hari Senin itu identik banget sama hari malas, yah? Lha gimana enggak malas coba, niat hati masih kepengen malas-malasan lemesin otot, sudah harus masuk kerja atau sekolah, terus yang bu-ibu juga harus nyiapin sarapan buat suami dan anak tercintah. Duh... duh...


Etapi, kalau kemarin sudah dolan, apa juga masih malas? Mungkin sih, dolan kan juga menguras tenaga. Enggak jadi istirahat, tapi malah cuapek, yekan? Hahaha... ini mah guweh banget gichu...





Dolaners, Alhamdulillah nih weekend kemarin Wendy’s Family dapat rejeki bisa staycation di tengah kota Solo. Benar-benar tengah kota, yah? Lokasinya dekat banget sama Stasiun Purwosari—di sampingnya—terus keluar dari hotel sudah langsung bisa menikmati Car Free Day. Dan yang jelas sih ya, meski di tengah kota tapi budgetnya enggak nyampai 300-an. Yah, namanya juga hotel budget alias bintang 2, yekan? Tapi jangan salah, ini hotel baru hlo, fasilitasnya oke dan letaknya strategis. Meski enggak nyampai 300-an, tapi pelayanannya bikin puas lah, ya?


Langsung ajah yah, aku mau ngereview nih hotel. Hotel POP, yang bikin kita ngerasa feel free. Hahaha...

Hal utama yang bikin aku milih nih hotel adalah karena letaknya yang strategis dan POP Hotel ini adalah hotel baru. Terus, nih hotel itu berwarna banget—bisa dilihat dari pintunya ajah penuh warna, anak muda banget dan instagramable lah ya buat pengabdi foto macam aku.



Keamanan juga terjamin. Jadi kalau enggak pakai kunci, akses kita ke hotel terbatas. Kan masih ada ya hotel yang keamanannya kurang, pakai kunci apa enggak bebas naik ke lantai mana aja. Di POP ini sudah aman.



Lobynya enggak terlalu luas tapi juga enggak terlalu sempit. Sedanglah ya? Ada beberapa kursi yang yang warna-warni. Sebelah loby juga banyak meja dan kursi. Ini ruangan bisa jadi tempat buat wi-fian. Buktinya, ada beberapa colokan. Terus sampingnya lagi ada restaurant.




Proses check-in cepat sih. Waktu itu kami enggak pakai nunggu lama. Oh ya, pas check-in kita membayar Rp 30.000,- buat apa aku lupa, tapi dikasih kuitansi kok. Ntar pas check-out itu kuitansi dikembalikan sama kunci kamar dan uang Rp 30.000,-nya kita juga dikembalikan.

Oh ya, untuk tamu yang menginap, jangan lupa karcis parkirnya dilihatin ke resepsionis. Ntar itu karcis bakal distempel, terus kita parkir gratis. Karena kalau enggak gitu, setiap keluar masuk hotel bakalan bayar parkir. Parkirnya aman kok, ada area parkir di bawah.

Untuk kamarnya, aku kan pesan yang harganya paling rendah plus enggak ada sarapan paginya karena memang niat nyari sarapan di CFD, jadi fasilitasnya ya terbatas. Kayak keset enggak ada, enggak ada sandal, enggak ada juga pembuat kopi & teh—sempat khawatir karena Juna masih minum sufor—plus toiletersnya cuma ada sabun sama shampoo doang. Jadi akhirnya untuk toileters, suami aku beli Rp 10.000,- ada sabun, shampoo, odol, 1 sikat gigi, tusuk gigi dan penutup rambut.

Kamarya enggak terlalu luas, sekitar 15m². Tapi bednya luas kok, kami kan milih king bed. Kebersihannya memuaskan kalau buat aku. Air hangatnya juga okelah. Terus handuknya juga wangi... hehehe. Tapi, cuma ada 1 shower yang buat mandi dan buat cebok. Yang ini akunya yang kurang nyaman. Kan biasanya ada ya showers yang deket WC-nya gitu. Sementara wastafelnya ada di luar toilet, dekat pintu masuk. Untuk tempat sampah ada 2, di dalam toilet dan di luar toilet.








Oh ya, untuk lemari juga enggak ada. Tapi ada brankas kok. Gantungan baju juga ada dan warna-warni juga. Oh ya, fasilitas lainnya adalah ada 2 botol air mineral plus disediain 2 gelas juga.

Colokannya ada 3, yang 1 dekat wastafel dan yang 2 ada di samping ranjang. Ada colokan mata 3 gitu. Nah, letak colokan yang ini kurang aman buat aku yang bawa anak kecil, di samping tempat tidur pas. Kalau yang 2 mah aman karena 1 di atas dan 1 di bawah.



AC-nya juga ok, ademlah ya? Untuk hiburan, channelnya komplit. Wi-fi juga lumayan kenceng. Enggak ada passwordnya, di kamar bisa langsung konek. Akan tetapi, di kamar enggak ada telponnya. Telpon ada di luar, di dekat lift.

Buat aku pribadi sih puas. Meskipun fasilitas enggak komplit banget, tapi enggak kapok kok. Mengingat kebersihan dan keramahan staffnya.



Untuk hotel baru dan hotel budget di tengah kota Solo, POP ini recomended banget. Apalagi buat para traveler yang hotel cuma buat tidur sama mandi doang. Cuz kalau mau ke mana-mana aksesnya mudah terus kalau mau kulineran juga dekat sih.

Hmm... aku kasih bintang 4 lah ya dari 5 bintang. Hehehe...








Kamis, 13 September 2018

ROMANCE IN THE SKY – AGRA ROOFTOP ALILA SOLO

September 13, 2018


ROMANCE IN THE SKY – AGRA ROOFTOP ALILA SOLO

“Kamu mau enggak jadi cewek aku?”

“Kamu mau enggak jadi tulang rusuk aku?”



“Kamu kamu kamu... kamu kamu lagi...” *malahnyanyi

Coba bayangin—khusus para cewek—kamu ditembak ataupun dilamar saat kamu lagi dinner berdua di atas ketinggian level 29. Di sekeliling kamu banyak banget bintang bertaburan yang dihiasi view kota Solo, terus diiringi alunan musik jazzy plus cahaya remang-remang. Udah gitu, dikasih mawar merah lagi. Ih... #pengenlagi. Romantis banget kan? Aku hlo, mau dilamar kamu buat kedua kalinya. Hahaha... LOL


Jadi dolaners, Minggu tanggal 9 September kemarin, Wendy’s Family—aku dan Pak Wendy—berkesempatan buat ngerasain yang namanya romantic dinner in the sky. Di mana lagi sich kalau bukan di Agra Rooftop—Hotel Alila Solo?


Dari Agra Rooftop ini ya dolaners, sebenarnya kita enggak Cuma bisa romantic dinner bersama kesayangan saja loh. Tapi kita juga menyaksikan senja yang indah.


Oh yah dolaners, romatic dinner di Agra Rooftop ini memang sudah menjadi menu reguler. Akan tetapi romantic dinner kali ini tuh berbeda banget dengan yang sebelumnya. Karena romance in the sky ini hanya ada tiap hari Minggu pukul 18.00 s.d 21.00 dan setiap minggunya itu Cuma ada buat 6 couple doang. Duh, siap cepat dia dapat dong, yah? Yah... harus reservasi dulu dong.

Kenapa Cuma buat 6 couple doang? Yah biar enggak terlalu rame dong tentunya. Masa iya dinner romantis di tengah keramaian, kan enggak lucu.








Menunya Romance In The Sky-nya apa saja yah?
Ada 5 menu pilihan yang menjajikan letupan rasa di lidah yang bakalan enggak akan terlupakan, yaitu :
1.      Amuse Bouche (melon, pink lychee, youghurt, parsley)
2.      Starter ( Seared scallop, carrot & ginger puree, broccoli, cauliflowers)
3.      Sopu (Beef consomm, Sirloin aburi, soybean)
4.      Main course (Crisp skinned barramundi, spicy dashi sauce, soba, pak coy atau angus tenderloin, rosemary jus, green pea puree, spiced almound)
5.      Dessert (white callebaut chocolate, strawberry & basil compote)

Terus, berapa harganya?
Untuk paket romance in the sky ini, idr 1.000.000/couple ya dolaners.

Buat yang mau dinner romantis bareng pasangan, cuz serevasi aja dech. Apalagi buat yang mau nembak gebetan, balikan sama mantan, ngelamar pacar, penganten baru, dan pengantin lama juga bollleeehhh banget nget nget.


Agra Rooftop
Lokasi : Hotel Alila Solo Lt. 29, Jalan Slamet Riyadi No. 562 Solo Jawa Tengah 57144
Kontak : (0271) 677 0888
Jam buka : Senin – Minggu, 17.00 pm s.d 01.00 am



Jumat, 17 Agustus 2018

“STARLIGHT CINEMA” PASAR MALAM ALILA SOLO

Agustus 17, 2018


“STARLIGHT CINEMA” PASAR MALAM ALILA SOLO 




Mendengar kata “pasar malam”, apa sih yang ada dibanyangan kalian? Lapangan? Biang lala? Kora-kora? Aneka jajanan tradisional? Atau bisa beli baju, pernak-pernik, perkakas rumah tangga dan sebagainya dengan harga ramah kantong? 


Etapi, “Starlight Cinema” Pasar Malam Alila Solo ini berbeda hlo dengan pasar malam yang biasa kita nikmati di lapangan. Starlight Cinema di Alila Solo ini adalah sebuah rangkaian acara pemutaran film dengan konsep nuansa pasar malam yang di kemas secara berbeda dan menarik. Acara yang di gelar 4x tersebut jatuh pada tanggal 17 Agustus, 18 Agustus, 31 Agustus dan 15 September, setiap pukul 17.30 hingga 21.00. Kemasan ini diharapkan mampu menjadi salah satu tujuan wisata atau hiburan rakyat untuk kota Solo, dikarenakan konsep ringan dengan menonjolkan menu–menu ataupun makanan local yang authentic dengan suasana santai tepi kolam renang di Largo pool side Lantai 6 Alila Solo akan memberikan kesan hangat untuk menikmati waktu. 


Tempat yang bisa menampung hingga kurang lebih 600 orang init kerap kali di jadi kan tujuan liburan ataupun sekedar chill bersama teman sepulang kerja. Kali ini Alila mengubahnya dengan nuansa akrab pasar malam dengan pemutaran film untuk lebih menghidupkan suasana dalam Pasar Malam Stralight Cinema. Dengan film screenig focus on Eka Nusa Pertiwi, menayangan 3 film yang dibintanginya dengan judul “ Gayatri, Aku Serius, dan Pendekar Kesepian”. Film–film pendek yang di pilih adalah film yang masuk dalam nominasi FFI yang telah di putar di Australia di tahun lalu. 




Sementara untuk menu local yang authentic disajikan berbeda dalam setiap stallnya, cukup hanya dengan Idr 138.000 nett/orang seluruh rangkaian menu all you can eat bisa langsung di nikmati, mulai dari menu sundukan & goreng ,aneka racika’an sayur, aneka special anglo, bahkan ada aneka penyetan dan bakaran. Alila juga menyediakan kupon dengan harga Idr 40.000/dhies bila menghendaki beberapa makanan saja. Tidak hanya di situ hiburan live music sepanjang acara dan ada juga drama komedi theater yang di mainkan oleh musisi – musisi local dari kota Solo. 



Beberapa menu local yang bisa dinikmati di Starlight Cinema Pasar Malam di Alila Solo : 


Aneka Gorengan & Sunduk’an 

- Tempe mendoan 

- Telur puyuh bacem 

- Tahu isi 

- Sosis solo 

- Bakwan sayur 

- Kerang pedas 

- Pisang goreng 

- Bakso cilok 


Aneka Racik’an Sayur 

Pecel madiun 

Gado – gado 

Kupat tahu solo 

Karedok bogor 

Ketoprak Jakarta 


Aneka Special Anglo 

Bakmie goreng / godhog jowo 

Nasi goreng jowo 

Soto ayam lamongan 

Bakso komplit malang 

Kerak telor betawi 



Aneka Penyetan & Bakaran 

Ayam goreng / bakar 

Ikan nila goreng / bakar 

Bebek bakar wong solo 

( Nasi putih, Lalapan & sambals ) 

Sate ayam 

Sate kambing 

( Lontong, acar & sambal kacang ) 


Aneka Jajanan, Bubur & Es 

Kue Rangin - Bubur Kacang ijo - Es Dawet 

Kue Pukis - Bubur Ketan hitam - Es Campur / Teler 

Colenak - Kolak Pisang & ubi - Es Cincau 

Kembang gula - Ronde & Angsle - Es Puter 



Nah dolaners, jangan lupa datang ke Starlight Cinema Pasar Malam Alila. Masih ada 3x lagi hlo yaitu tanggal 18 Agustus, 31 Agustus dan 15 September. Jangan sampai terlewatkan, yah ☺☺☺

Minggu, 08 Juli 2018

SENJA DI KOTA SOLO

Juli 08, 2018


SENJA DI KOTA SOLO 



Solo dan senja. Sepaket komplit tentang sebuah cerita yang ingatkan tentang sejarah lampau. Tentang kota Solo, kota penuh cerita cinta yang terkadang membuat nyaliku menciut untuk kembali menggores kenangan di sana. Sementara senja, adalah saksi nyata setiap perjalanan yang terkadang tak mampu untuk aku tuliskan di atas kertas. 



Tapi sore itu... 



Aku berani mengukir langkah—kembali—untuk menggores kenangan di Solo. Bersama sekumpulan kawan blogger dan bersama senja yang sore itu terlampau indah untuk aku lewatkan. 


Dari ketinggian level 29 di salah satu hotel bintang 5 di Solo—hotel Alila Solo, aku dan sekelompok kawan blogger menikmati senja sore itu. Tentunya, ditemani jamuan hotel bintang 5 yang rasanya berbeda dengan jajanan pinggir jalan yang sering kumakan. Hehehe... 



Sebagai seorang blogger, tidak afdol kalau tidak mengabadikan lukisanNya yang indah ini. Bermodal hp Asus Zenfone 3 pemberian suami pas valentine tahun kemarin, kuabadikan setiap moment indah indah. Setiap detik di mana mentari mulai pulang keperaduannya. Menikmati lukisan maha dasyat akan senja yang selalu setia menanti mentari kembali. Argh, senja... setiamu terkadang membuat aku merasa iri. 



Waktu terus bergulir, hingga akhirnya kutemui mentari telah benar-benar kembali ke peraduannya. Senjapun mulai beranjak dan berganti malam. 



Kembali... 



Kudapatkan lukisanNya yang maha dasyat. Menikmati malam di kota Solo dari ketinggian level 29. Lampu-lampu nan indah laksana bukit bintang. Indah sekali. 



Lagi dan lagi... 



Aku mengabadikan moment indah ini. Dan... kata mereka, malam ini Solo serasa di Seoul. Hahaha... 


Oh ya... siapapun, jika ingin menikmati senja dan bukit bintang dari ketinggian di Solo, siapapun bisa datang ke sini, ke Agra. Rooftopnya Alila. Di sini, memang dibuka untuk umum. Siapapun bisa kok menikmati indahnya kota Solo sambil bersantap. 





Kedatanganku ke Agra kali ini adalah kedatangan kedua kalinya. Tahun lalu, aku memang sempat menikmati Solo di malam hari dari Agra. Hmm... waktu itu saat ada undangan menikmati menu little India. 



Baca : #LittleIndia @Epice_Restaurant Hotel Alila Solo 



  1. Marry Me : cranberry juice + pandan syrup +passion fruit foam
  2. Red Dragon : hibiscus tea + pandan syrup + lemon juice
  3. Berkentini : beras kencur + fresh orange + lemon juice + gomme syrup
  4. Green Land : fresh kiwi + fresh cucumber + lemon juice + pandan syrup









Beberapa menu yang bisa dinikmati di Agra Rooftop, Alila Solo : 

Menu buffet : 

1. Roateed chicken with bbq sauce 

2. Roasted beef with musrooms sauce 

3. Baked fish withThai chili sauce 

4. Roasted potatoes 

5. Sauteed mixed paprika 

6. Buttered mixed vegetable 

7. Sweet corn chop 

8. Ceasar salad 

9. Pasta salad 

10. Opera cake 

11. And mixed fruit platter 

12. Ice campur 



Small bites : 

1. Choquette 

2. Duck salad 

3. Crispy beef 

4. Chicken wing 



Stall : 

1. Baked fish 

2. Chicken 

3. Beef 

4. Caesar salad 



Banyak banget menunya. 



Di Agra Rooftop, bisa juga loh buat dinner romantis. Cahaya remang-remang sambil menikmati kota Solo dari ketinggian. Hehehe... #melamunmembayangkan 



Agra Rofftop, Alila Solo. Recomended buat kalian yang ingin menikmati senja dan keindahan lukisanNya bersama yang tersayang. Apalagi letak Alila Solo juga strategis dan mudah dijangkau. Tak perlu pakai naik turun gunung lewati lembah ke samudera... ☺☺☺☺


Sabtu, 26 Mei 2018

Jalan-Jalan Malam Hari di Jogja Nggak Kalah Asyik, Lho!

Mei 26, 2018

Jalan-Jalan Malam Hari di Jogja Nggak Kalah Asyik, Lho!




Jogja, kota yang selalu mempunyai daya tarik sendiri bagi penikmatnya. Jogja, kota yang menyimpan sejuta cerita dengan sejuta destinasi wisata yang selalu membuat pengunjungnya merindukannya.



Jogja, tak hanya menarik untuk dinikmati kala siang hari. Malam haripun, Jogja selalu menarik hati untuk membuat para pengunjungnya menjelajahinya.



Argh, malam hari yang biasanya identik dengan gelap yang menakutkan? Ternyata jalan-jalan saat langit sudah menghitam itu nggak kalah asyik dengan saat berpetualang di siang benderang. Pengalaman ini bisa kalian rasakan saat menjelajahi berbagai tempat wisata di Jogja. Di mana beberapa destinasinya terasa luar biasa saat dikunjungi di malam hari. Apa saja yang bisa kalian kunjungi untuk wisata malam Jogja di malam hari?



Sepanjang Jalan Malioboro


sumber:naradatour.com 


Ke Joga belum afdol kalau belum ke Malioboro. Pusat perbelanjaan di Jogja ini memang mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pengunjungnya. Apalagi di saat petang mulai datang. Malioboro lebih menarik untuk dinikmati.



Jika jalan-jalan ke Malioboro, jangan lupa membawa kamera digital! Saatnya untuk mengunjungi Jalan Malioboro di malam hari, pasang tripod, dan mengabadikan berbagai keindahan di jalan yang legendaris ini. Malioboro memang sangat populer bagi para wisatawan. Kalian bisa menyusuri jalanan dari Tugu Yogyakarta hingga perempatan Kantor Pos Yogyakarta yang sangat asri ini. Kalau capek, boleh mampir sebentar di warung untuk merasakan nikmatnya kopi khas Jogja.

Tugu Yogyakarta


sumber:potograpero.com


Tugu Jogja tak kalah menariknya dengan Malioboro. Apalagi jarak keduanya bisa dibilang berdekatan.



Berpetualang ke tempat wisata di Jogja nggak lengkap kalau nggak selfie-selfie dulu di Tugu Yogyakarta. Sebuah landmark yang sangat populer bagi wisatawan yang mengidolakan Kota Gudeg ini. Kerlipnya di malam hari, berbaur dengan kesibukan masyarakat di kota tersebut juga layak untuk dinikmati. Nggak heran kalau makin malam, justru Tugu Yogyakarta makin rame dengan wisatawan yang pengen berselfie di sana.

Candi Prambanan


sumber:dolanno.com


Lho? Candi Prambanan buka sampai malam hari? Wah, masa baru tahu, sih. Saatnya untuk kembali ke Jogja dan merasakan petualangan Candi Prambanan setelah matahari terbenam. Kalau malam tiba, Candi Prambanan akan dihiasi dengan lampu sorot yang memukau. Selain menyalurkan hobi fotografi, kunjungi juga kegiatan seni yang digelar di sana, yaitu drama seni tari Ramayana Ballet Prambanan atau Sendratari Ramayana Prambanan.


Pintu Langit Dahromo


sumber:trivindo.com


Pintu Langit Dahromo merupakan sebuah wisata malam yang saat ini sedang ngetren di Jogja. Untuk mengetahuinya, kunjungi dulu Bukit Dahromo, yang berada di Desa Muntuk, Bantul. Dari sini, kalian bisa melihat bagaimana indahnya panorama alam, terutama kala matahari tenggelam perlahan di ufuk barat. Jaraknya cuma satu jam saja dari pusat kota dan memang disediakan bagi wisatawan untuk datang di malam hari. Jadi nggak usah khawatir dengan keamanan di Pintu Langit Dahromo karena sudah dikelola dengan baik.



Bukit Paralayang, Parangtritis


sumber:spotunik.com


Satu rekomendasi terakhir untuk tempat wisata di Jogja yang asyik dikunjungi malam hari adalah Bukit Paralayang yang ada di pesisir Parangtritis. Datanglah di sore hari jelang matahari terbenam. Nikmati hembusan angin ditemani langit yang beranjak jingga menuju kelam. Sebuah suasana yang bakal mengingatkanmu bahwa alam diciptakan untuk membuat manusia bahagia. Jadi sudah sepantasnya buat kalian untuk membuat alam bahagia, yaitu dengan menjaga kelestariannya.




Itulah lima tempat wisata di Jogja yang bisa kalian rasakan sambil menikmati indahnya suasana malam. Bagaimana? Sudah nggak sabar untuk balik lagi ke Kota Angkringan ini? Segera booking tiket perjalanan dan penginapannya buat liburan di musim panas ini. Biar bisa merasakan indahnya malam berbintang di Jogjakarta.

Kamis, 26 April 2018

LIBURAN IMPIAN KE NEGERI JIRAN DENGAN JD FLIGHT

April 26, 2018

LIBURAN IMPIAN KE NEGERI JIRAN DENGAN JD FLIGHT

Ketika beberapa kawan saya memimpikan sebuah perjalanan indah ke luar negeri, berbeda dengan saya yang kala itu sama sekali tak pernah berfikir akan menginjakkan kaki di negeri orang. Bagi saya, Indonesia yang luas ini belum pernah saya jelajahi, masa iya mau ke negeri orang? Gimana pula ngomongnya? Sementara Bahasa Inggris saya pasif.


Hingga setelah bertemu dengan Pak Wends, menikah, lalu mengenal dunia blogger, berkenalan dengan banyak blogger, ditambah lagi berteman dengan beberapa teman di masa lalu yang sudah menjelajah ke sana ke mari, dalam hati ada suatu niatan : aku juga ingin singgah di negeri orang.

Malaysia.

Negara tetangga yang sebelumnya tak pernah punya daya tarik dalam pandangan saya. Negeri asal Siti Nurhaliza ini tak pernah membuat saya ingin menyentuhnya, menjelajah keanggunannya yang kini justeru memberikan cerita tersendiri bagi saya.

Setiap lebaran, suguhan di meja rumah saya kebanyakan makanan dari Malaysia. Cokelat nan lezat menjadi pemanis tersendiri yang menyimpan kenangan. Pun dengan tontonan Upin-Ipin asala Malaysia... duh, saya seolah melihat kenangan masa kecil yang kini sulit saya temukan di dunia nyata.

Malaysia...

Meyimpan banyak cerita tersembunyi. Kepengin kebencian lantara negara tetangga ini seperti musuh bebuyutan seolah sirna begitu saja. Kekesalan hati lantaran negara ini sering mengklaim kekayaan Indonesia sebagai kekayaannya juga sirna begitu saja.

Aku ingin ke Malaysia.
Jangan tanya mengapa...
Aku hanya ingin mengenalnya, menyentuhnya
Dan menggoreskan seuntai cerita

Wisata Impian di Negeri Jiran
Negeri Jiran, begitu mereka menyebutnya. Ingin sekali saya mengunjungi dan menjelajahnya. Apalagi, sepupu saya, ibu mertua saya, pernah ke sana. Duh... hati semakin menggebu. Sebelum usia 30 datang, rasanya ingin menuntaskan impian ke sana bersama anak dan suami.


Yang saya kenal dari Malaysia selain bahasa melayu adalah Menara Kembar Petronas. Di mana kita bisa berfoto dengan baground Menara Kembar Petronas. Atau kalau tidak, kita juga bisa merasakan sensasi menikmati pemandangan Kuala Lumpur dari Sky Bridge (jembatan penghubung kedua menara).


Tapi ternyata...

Malaysia tak hanya sekedar Menara Kembar Petronas. Tapi ada Legoland, Batu Caver, Menara Kuala Lumpur, Gedung Sultan Abdul Samad, dan lain sebagainya. Sementara soal berbelanja, ada Bukit Bintang, Sungau Wang Plaza, Jalan Alor, atau Jalan Petaling.



Argh... Malaysia...

Yang paling membuat saya ingin sekali berkunjung ke Malaysia bersama keluarga adalah Legoland. Sebagai seorang mamah yang anaknya sangat menyukai lego, Legoland adalah daya tarik tersendiri bagi saya.


Sementara Batu Caves yang merupakan tempat ibadah umat Hindu Tamil yang terletak di dalam gua bukit batu kapur kawasan Gombak, Selangor ini merupakan daya tarik lantaran melihat beberapa teman blogger pernah ke sana. Berfoto dengan baground hiasan patung Dewa Murugan tertinggi di dunia (42,7 meter) yang berlapis emas. Duh... seperti wisata religi...

Selain itu, yang indah dalam pandangan saya dari Malaysia adalah Gedung Sultan Abdul Samad. Bangunan tua bergaya maroko ini mempunyai ciri khas kubah dari tembaga dan dinding bata mata. Selain itu, ada pula menara jam di bagian tengah gedung, sehingga membuat bangunan ini disebut Big Ben-nyan Malaysia. Ditambah lagu arsitekturnya yang unik membuat gedung ini menjadi objek fotografi di kalangan turis.

Sebagai seorang wanita, tentunya saya juga doyan berbelanja. Malaysia punya bukit bintang yang berbeda dari Jogja. Jika bukit bintang di Jogja adalah surga menikmati keindahan ciptaanNya, bukit bintang di Malaysia ini adalah surga bagi wanita penikmat belanja. Kawasan Bukit Bintang di Malaysia ini diisi outlet-outlet merek ternama atau bisa dibilang merupakan kawasan elite.

Tapi, jika ingin berbelanja dengan harga miring, di seberang Bukit Bintang ada Sungai Wang Plaza. Yang konon katanya, kita bisa berbelanja sepuasnya dengan harga yang miring.

Jika ingin menikmati Malioboro rasa Malaysia, Jalan Alor seolah menjadi jawabannya. Jalan Alor ini merupakan pusatnya wisata kuliner yang dibungkus seperti pasar malam.

Tetapi jika ingin menikmati nuansa pecinan di Malaysia, ada Jalan Petaling.

Bercerita tentang Malaysia tak akan pernah ada habisnya, justeru hati semakin jatuh cinta ingin mengunjunginya. Negeri tetangga yang menurut saya pribadi ini tak terlalu jauh dan ongkos perjalanannyapun masih masuk akallah di kantong keluarga saya. Apalagi... jika saya memesan tiket pesawatnya lewat JD.id.

Dulu, saya mengenal JD.id sebagai marketplace. Di mana iklannya sering sekali saya tonton di tivi. Katanya sih jaminan ori. Lalu, ada salah satu teman blogger yang doyan banget belanja di JD.id lantaran puas dengan pelayanannya. Eh... ternyata, lewat JD Flight, kita bisa memesan tiket pesawat ke manapun kita mau. Tentunya dapat harga terjangkau dan mudah pesan tiket pesawat.

JD.id tidak hanya menawarkan tiket pesawat murah saja, melainkan juga menghadirkan JD Hotel. Di mana kita juga bisa memesan hotel dengan mudah dan mendapatkan harga terjangkau. Waow... makin komplit saja yah JD.id ini?





Dan ketika saya memesan tiket pesawat ke Malaysia, saya memilih penerbangan dari Jogja ke Kuala Lupur, pulang pergi bersama anak dan suami hanya 5 jutaan saja. Saya seolah mimpi, beneran enggak sih ini? Pintu untuk mewujudkan impian berwisata ke negeri tetangga seolah terbuka lebar.

Oh ya, sebelum memesan tiketnya, tentunya saya membuat akunnya. Lantaran saya sudah mendownload dan menginstal aplikasinya di smartphone saya, saya daftarnya lewat smartphone. Step by stepnya mudah sekali.


Setelah punya akun, cuz memesan tiketnya. Lalu, Alhamdulillah dapat tiket pesawat murah.




Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Indonesia Corners dan JD.ID. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi.